Alkisah di Sebuah Desa terpencil dan terisolir SUKMOROGO itulah nama desanya, memang kedengaran cukup mengerikan juga ya. Pada Suatu Malam Dimana Malam Itu Adalah malam jum'at keliwon yang bertepatan dengan malam satu suro ada seorang ibu sedang hamil tua terjatuh dan meninggal di pos kamling yang di duga sedang berteduh dari hujan. mayat nya yang berlumuran darah di temukan oleh warga yang hendak ronda malam dan segera melaporkannya ke kepala desa.
KADES : jadi mau di bagaimana kan mayat nya saudara- saudara kita kan tau desa kita ini amat terpencil dan terisolir mana ada jam segini yang jualan kain kaffan untuk membungkus dan mengubur ini mayat persediaan desa pun sekarang sudah tak ada, saya sudah tanya ke setiap warga katanya tidak punya kain kaffan, mungkin bapa-bapa ada pendapat.
WARGA : langsung dikubur aja pak kades!!
KADES : jangan begitulah,ada ide kalian.
Warga : bagaimana kalu kita bungkus pakai daun pisang aja pak kades,tidak apa - apa ini kan dalam kondisi darurat mau di bagaimanapun kan darurat pak kades, daun pisang pilihan yang terbaik karna lebih alami pa kades
KADES : hmmmm baiklah kalau begitu setuju semuanya .
WARGA: setujuuuuuuuuu,,,,!!!
malampun mulai larut dan proses pemandian dan pembungkusan pun telah selesai waktu menunjukan pukul 11.00 warga pun menggotong dan mengguburkannya walaupun hanya berbalut daun pisang di pemakaman umum setelah selsai penguburan dan ketika kaki warga melangkah tujuh langkah hendak meninggalkan kuburan tiba tiba terdengar bunyi dari kuburan itu serta keluar asap dan kuburan nya terbelah lalu munculah si mayat tadi berteriak dan memakimaki warga sambil mengacungkan jari tengah dia berkata kalian fikir gue ini LONTONG apa pake di bungkus daun pisang......!@#$%%
hahaha..btul jg tuh myat..!
BalasHapushahah lucu yang tadinya tegang jadi pingn tertawa gan hahaha
BalasHapus